ABSTRAK :
Arus investasi yang masuk melalui
pasar modal dan pasar uang mulai menggairahkan kondisi ekonomi Indonesia.
Instrumen-instrumeninvestasi baru mulai ditawarkan di pasar modal dengan
tujuan mengakomodasikan tingkat pengembalian dan risiko tertentu
yang dikehendaki oleh para investor. Selain saham dan obligasi
sebagai instrumen utama di pasar modal, pemerintah Indonesia juga menerbitkan obligasi
sebagai sarana mendapatkan dana. Sekuritas derivatif, seperti option dan
futures, merupakan kontrak perjanjian antara dua pihak untuk menjual atau
membeli sejumlah aktiva finansial atau komoditas pada tanggal tertentu di
masa datang dengan harga yang telah disepakati saat ini. Option atau
kontrak opsi memberikan
hak, bukan kewajiban, bagi pemegangnya untuk melakukan sesuatu; sedangkan
kontrak futures merupakan kewajiban antara dua pihak yang terikat dalam
kontrak untuk memenuhi perjanjian dalam kontrak.
PENDAHULUAN :
Setelah krisis moneter yang
dialami Indonesia sedikit mereda, pasar modal dan pasar uang mulai bergerak
cukup dinamis seiring dengan meningkatnya aliran dana yang masuk ke
negeri ini. Perkembangan ini memacu para investor dan pelaku pasar untuk
lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih dan menanamkan uangnya
pada instrumen-instrumen investasi di pasar modal dan pasar uang. Saham
dan obligasi sebagai
instrumen yang paling populer di pasar modal merupakan salah satu alternative investasi bagi para investor.
Untuk menghimpun dana masyarakat, pemerintah Indonesia juga menawarkan
obligasi jangka panjang. Sedangkan instrumen pasar uang yang cenderung berjangka
waktu pendek terdapat Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga lainnya seperti commercial paper.Dalam
hal investasi, para investor menginginkan tingkat pengembalian
tertentu atas sejumlah risiko tertentu yang ditanggungnya. Saham umumnya
menawarkan tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi daripada
obligasi. Pada return yang tinggi ini juga melekat adanya tingkat
risiko yang relatif tinggi, dimana untuk saham tidak terdapat adanya janji
pembayaran dividen setiap periode dan harga yang relatif ditentukan oleh
pergerakan pasar modal. Investor yang risk-averse, atau tidak menyukai risiko, cenderung lebih
suka berinvestasi di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang menjanjikan tingkat risiko dan
pengembalian yang relatif lebih rendah. Keinginan investor untuk
melindungi dirinya dari adanya risiko investasi di pasar modal dapat
diakomodasikan dengan adanya sekuritas derivatif, seperti futures/forwards
dan options. Instrumen derivatif ini sebagai inovasi baru di
pasar modal yang perannya sangat diperhatikan. Instrumen derivatif
bukan sebuah klaim atas arus pendapatan seperti layaknya saham dan obligasi. Sebaliknya,
instrumen derivatif merupakan kontrak perjanjian antara dua pihak untuk
menjual atau membeli sejumlah barang (baik itu aktiva finansial maupun
komoditas) pada tanggal tertentu di masa datang dengan harga yang telah
disepakati saat ini. Dua jenis
instrumen derivatif adalah option contract (kontrak opsi)
dan futures/forward contract.
KONTRAK OPSI (OPTION CONTRACTS)
Kontrak opsi memberikan hak,
bukan kewajiban, kepada pemegangnya untuk melakukan tindakan tertentu. Terdapat dua jenis opsi, yaitu opsi
beli (call option) dan opsi jual
(put option).
·
Opsi Beli (Call Option)
Call option atau opsi beli
memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang disebut strike
atau exercise price)
pada tanggal tertentu sampai dengan opsi beli tersebut jatuh tempo. Jika opsitersebut
dapat dilaksanakan setiap waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo, maka
opsi tersebut dinamakan American options. Sebaliknya, jika
opsi tersebut hanya dapat dilaksanakan
pada saat jatuh tempo saja, maka opsi dinamakan European options. Pihak pembeli (the “long”) dari
call option akan membayar sejumlah call premium kepada pihak penjual (the
“short”).
·
Opsi Jual (Put Option)
Jenis lain dari option
contract adalah opsi jual (put option). Put option atau opsi jual memberikan hak kepada
pemegangnya, bukan kewajiban, untuk menjual sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang disebut
strike atau exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi jual tersebut
jatuh tempo. Sama dengan
call option, pihak pembeli (the “long”) dari put option akan membayar sejumlah put premium kepada pihak penjual
(the “short”).
MACAM-MACAM OPSI
1. Opsi Pada Indeks Saham
Para spekulan seringkali
menggunakan indeks harga saham untuk mendapatkan keuntungan akibat perubahan harga di pasar saham. Sama dengan
metode lain yang berisiko,
metode ini juga dapat mendatangkan kerugian yang cukup besar, tetapi risiko ini diimbangi dengan jangka jatuh
tempo opsi yang relatif pendek.
Membeli sebuah opsi jual (put option) pada indeks saham adalah
salah satu cara bagi
investor untuk melindungi portofolio investasinya akibat penurunan drastis di pasar saham. Hal ini dikarenakan
investor mempunyai hak untuk menjual opsinya dengan profit jika pasar saham turun.
2. Opsi Pada Suku Bunga
Kontrak opsi pada suku bunga
sebenarnya adalah sama dengan kontrak opsi pada obligasi pemerintah, karena perubahan
suku bunga menyebabkan perubahan harga obligasi. Pemegang obligasi dapat melindungi investasinya dengan
menggunakan kontrak
opsi pada suku bunga ini, sebagaimana pemegang saham dapat “hedge” investasinya dengan menggunakan
kontrak opsi pada indeks saham.
Opsi pada suku bunga digunakan untuk mengimbangi kerugian nilai
yang terjadi
antara tanggal pembelian opsi dan tanggal jatuh tempo obligasi. Jika
uang yang diterima
dari pembayaran obligasi jatuh tempo diinvestasikan lagi dengan bunga yang lebih rendah, profit atau
keuntungan dari perdagangan opsi dapat menutupi sebagian kerugian tersebut.
3. Opsi Pada Mata Uang
Investasi di luar negeri sangat
rentan terhadap perubahan nilai tukar mata uang. Investor dapat melindungi investasi portofolionya dengan cara
membeli opsi pada mata uang
negara dimana investasinya berada.
4. Opsi Pada Kontrak Futures
Opsi tersedia dalam banyak jenis
kontrak futures suku bunga dan saham. Opsi pada kontrak futures memberikan pemegangnya hak untuk melakukan
sesuatu – jual atau beli
– pada kontrak-kontrak futures.
FUTURES / FORWARD CONTRACTS
Kontrak futures adalah
sebuah perjanjian atau komitmen dua pihak, untuk
mengirimkan atau menerima
instrumen finansial atau komoditas pada tanggal
tertentu di masa datang, dengan
harga yang telah ditentukan pada waktu penandatanganan kontrak. Pihak yang
telah setuju untuk mengirim sesuatu
dinamakan pihak yang menjual
kontrak atau “go short”. Sedangkan pihak lain yang setuju untuk menerima dinamakan
pihak yang membeli kontrak atau “go long”. Berbeda dengan kontrak opsi dimana individu yang terlibat pada
kontrak mempunyai hak,
bukan kewajiban, untuk membeli dan menjual aktiva finansial, kontrak
futures mengatur
bahwa individu yang terlibat kontrak berkewajiban melakukan pengiriman dan penerimaan. Transaksi
futures atau forwards juga berbeda dari transaksi “spot” yang mana mewajibkan pihak
bertransaksi untuk melakukan pengiriman segera atau delivery “on the spot” pada harga
spot.
Kontrak futures diperdagangkan
pada bursa yang telah terorganisasi, sedangkankontrak forward dilakukan secara
langsung antar dua pihak atau menggunakan jasapihak bank. Selain itu terdapat
empat perbedaan pokok antara kontrak futures dan forwards, yaitu:
(a) Kontrak futures sudah
sangat standardized, artinya bahwa bursa tempat
perdagangan futures telah
menentukan tanggal jatuh temponya kontrak, lokasi pengiriman, kualitas dan kuantitas yang jelas dari barang yang
akan dikirimkan pada
setiap kontrak. Jadi para individu atau pihak yang terlibat tidak perlu negosiasi lagi mengenai hal-hal
ketentuan seperti diatas. Standardisasi di bursa inilah yang juga menyebabkan pasar untuk futures sangat likuid.
(b) Bursa futures menjamin
kinerja masing-masing lembaga kliring yang terlibat di perdagangan futures. Setiap
lembaga kliring juga menjamin kinerja dari masingmasing pedagang (traders). Jaminan
ini meningkatkan likuiditas bursa futures.
(c) Untuk membatalkan atau keluar
dari sebuah kontrak yang telah dibeli (dijual), satu pihak dapat menjual (membeli) kontrak yang identik. Bursa
dapatmembatalkan posisi long (short) pertama dengan posisi short
(long) kedua, sehingga
posisi bersih adalah nol.
(d) Setiap akhir hari
perdagangan, keuntungan dan kerugian pada setiap transaksi dapat dihitung. Jika terjadi
keuntungan pada posisi tertentu, maka bursa akan membayar cash kepada
lembaga kliring yang menjamin seorang pedagang. Sebaliknya, jika terjadi kerugian pada suatu posisi, maka lembaga
kliring yang memberi
penjaminan seorang pedagang akan membayar kerugian tersebut secara cash kepada bursa.
Tujuan dari kontrak futures pada instrumen
keuangan adalah untuk mengalihkan risiko perubahan pada harga sekuritas di masa datang dari satu
pihak ke pihak lain dalam
kontrak tersebut. Karena itu instrumen futures ini menawarkan suatu cara untuk mangatur tingkat risiko
yang ada di pasar finansial.
Sumber :
- Lisa Linawati Utomo, Instrumen Derivatif : Pengenalan Dalam Strategi Manajemen Risiko Perusahaan, Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 1, Mei 2000