Jumat, 07 Desember 2012

Option dan Futures di Indonesia

ABSTRAK :

Arus investasi yang masuk melalui pasar modal dan pasar uang mulai menggairahkan kondisi ekonomi Indonesia. Instrumen-instrumeninvestasi baru mulai ditawarkan di pasar modal dengan tujuan mengakomodasikan tingkat pengembalian dan risiko tertentu yang dikehendaki oleh para investor. Selain saham dan obligasi sebagai instrumen utama di pasar modal, pemerintah Indonesia juga menerbitkan obligasi sebagai sarana mendapatkan dana. Sekuritas derivatif, seperti option dan futures, merupakan kontrak perjanjian antara dua pihak untuk menjual atau membeli sejumlah aktiva finansial atau komoditas pada tanggal tertentu di masa datang dengan harga yang telah disepakati saat ini. Option atau kontrak opsi memberikan hak, bukan kewajiban, bagi pemegangnya untuk melakukan sesuatu; sedangkan kontrak futures merupakan kewajiban antara dua pihak yang terikat dalam kontrak untuk memenuhi perjanjian dalam kontrak.

PENDAHULUAN :

Setelah krisis moneter yang dialami Indonesia sedikit mereda, pasar modal dan pasar uang mulai bergerak cukup dinamis seiring dengan meningkatnya aliran  dana yang masuk ke negeri ini. Perkembangan ini memacu para investor dan pelaku pasar untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih dan menanamkan uangnya pada instrumen-instrumen investasi di pasar modal dan pasar uang. Saham dan obligasi sebagai instrumen yang paling populer di pasar modal merupakan salah satu alternative investasi bagi para investor.  Untuk menghimpun dana masyarakat, pemerintah Indonesia juga menawarkan obligasi jangka panjang. Sedangkan instrumen pasar uang yang cenderung berjangka waktu pendek terdapat Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga lainnya seperti commercial paper.Dalam hal investasi, para investor  menginginkan tingkat pengembalian tertentu atas sejumlah risiko tertentu yang ditanggungnya. Saham umumnya menawarkan tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi daripada obligasi. Pada  return yang tinggi ini juga melekat adanya tingkat risiko yang relatif tinggi, dimana untuk saham tidak terdapat adanya janji pembayaran dividen setiap periode dan harga yang relatif ditentukan oleh pergerakan pasar modal. Investor yang risk-averse, atau tidak menyukai risiko, cenderung lebih suka berinvestasi di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang menjanjikan tingkat risiko dan pengembalian yang relatif lebih rendah. Keinginan investor untuk melindungi dirinya dari adanya risiko investasi di pasar modal dapat diakomodasikan dengan adanya sekuritas derivatif, seperti futures/forwards dan  options. Instrumen derivatif ini sebagai inovasi baru di pasar modal yang perannya sangat diperhatikan. Instrumen derivatif bukan sebuah klaim atas arus pendapatan seperti layaknya saham dan obligasi. Sebaliknya, instrumen derivatif merupakan kontrak perjanjian antara dua pihak untuk menjual atau membeli sejumlah barang (baik itu aktiva finansial maupun komoditas) pada tanggal tertentu di masa datang dengan harga yang telah disepakati saat ini. Dua jenis instrumen derivatif adalah option contract (kontrak opsi) dan futures/forward contract.

KONTRAK OPSI (OPTION CONTRACTS)
Kontrak opsi memberikan hak, bukan kewajiban, kepada pemegangnya untuk melakukan tindakan tertentu. Terdapat dua jenis opsi, yaitu opsi beli (call option) dan opsi jual (put option).
·        Opsi Beli (Call Option)
Call option atau opsi beli memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang disebut strike atau exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi beli tersebut jatuh tempo. Jika opsitersebut dapat dilaksanakan setiap waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo, maka
opsi tersebut dinamakan American options.  Sebaliknya, jika opsi tersebut hanya dapat dilaksanakan pada saat jatuh tempo saja, maka opsi dinamakan  European options. Pihak pembeli (the “long”) dari  call option akan membayar sejumlah  call premium kepada pihak penjual (the “short”).
·        Opsi Jual (Put Option)
Jenis lain dari  option contract adalah opsi jual (put option).  Put option atau opsi jual memberikan hak kepada pemegangnya, bukan kewajiban, untuk menjual sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang disebut  strike atau  exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi jual tersebut jatuh tempo. Sama dengan call option, pihak pembeli (the “long”) dari put option akan membayar sejumlah put premium kepada pihak penjual (the “short”).

MACAM-MACAM OPSI
1. Opsi Pada Indeks Saham
Para spekulan seringkali menggunakan indeks harga saham untuk mendapatkan keuntungan akibat perubahan harga di pasar saham. Sama dengan metode lain yang berisiko, metode ini juga dapat mendatangkan kerugian yang cukup besar, tetapi risiko ini diimbangi dengan jangka jatuh tempo opsi yang relatif pendek.
Membeli sebuah opsi jual (put option) pada indeks saham adalah salah satu cara bagi investor untuk melindungi portofolio investasinya akibat penurunan drastis di pasar saham. Hal  ini dikarenakan investor mempunyai hak untuk menjual opsinya dengan profit jika pasar saham turun.
2. Opsi Pada Suku Bunga
Kontrak opsi pada suku bunga sebenarnya adalah  sama dengan kontrak opsi pada obligasi pemerintah, karena perubahan suku bunga menyebabkan perubahan harga obligasi. Pemegang obligasi dapat melindungi investasinya dengan menggunakan kontrak opsi pada suku bunga ini, sebagaimana pemegang saham dapat  “hedge” investasinya dengan menggunakan kontrak opsi pada indeks saham. Opsi pada suku bunga digunakan untuk mengimbangi kerugian nilai yang terjadi
antara tanggal pembelian opsi dan tanggal jatuh tempo obligasi. Jika uang yang diterima dari pembayaran obligasi jatuh tempo diinvestasikan lagi dengan bunga yang lebih rendah, profit atau keuntungan dari perdagangan opsi dapat menutupi sebagian kerugian tersebut.
3. Opsi Pada Mata Uang
Investasi di luar negeri sangat rentan terhadap perubahan nilai tukar mata uang. Investor dapat melindungi investasi portofolionya dengan cara membeli opsi pada mata uang negara dimana investasinya berada.
4. Opsi Pada Kontrak Futures
Opsi tersedia dalam banyak jenis kontrak  futures suku bunga dan saham. Opsi pada kontrak futures memberikan pemegangnya hak untuk melakukan sesuatu – jual atau beli – pada kontrak-kontrak futures.

FUTURES / FORWARD CONTRACTS
Kontrak  futures adalah sebuah perjanjian atau komitmen dua pihak, untuk
mengirimkan atau menerima instrumen finansial atau komoditas pada tanggal
tertentu di masa datang, dengan harga yang telah ditentukan pada waktu penandatanganan kontrak. Pihak yang telah setuju untuk mengirim sesuatu
dinamakan pihak yang menjual kontrak atau “go short”.  Sedangkan pihak lain yang setuju untuk menerima dinamakan pihak yang membeli kontrak atau  “go long”. Berbeda dengan kontrak opsi dimana individu yang terlibat pada kontrak mempunyai hak, bukan kewajiban, untuk membeli dan menjual aktiva finansial, kontrak  futures mengatur bahwa individu yang terlibat kontrak berkewajiban melakukan pengiriman dan penerimaan. Transaksi  futures atau  forwards juga berbeda dari transaksi “spot” yang mana mewajibkan pihak bertransaksi untuk melakukan  pengiriman segera atau delivery “on the spot” pada harga spot.
Kontrak futures diperdagangkan pada bursa yang telah terorganisasi, sedangkankontrak forward dilakukan secara langsung antar dua pihak atau menggunakan jasapihak bank. Selain itu terdapat empat perbedaan pokok antara kontrak  futures dan forwards, yaitu:
(a) Kontrak  futures sudah sangat standardized, artinya bahwa bursa tempat
perdagangan  futures telah menentukan tanggal jatuh temponya kontrak, lokasi pengiriman, kualitas dan kuantitas yang jelas dari barang yang  akan dikirimkan pada setiap kontrak.  Jadi para individu atau pihak yang terlibat tidak perlu negosiasi lagi mengenai hal-hal ketentuan seperti diatas. Standardisasi di bursa inilah yang juga menyebabkan pasar untuk futures sangat likuid.
(b) Bursa futures menjamin kinerja masing-masing lembaga kliring yang terlibat di perdagangan futures. Setiap lembaga kliring juga menjamin kinerja dari masingmasing pedagang (traders). Jaminan ini meningkatkan likuiditas bursa futures.
(c) Untuk membatalkan atau keluar dari sebuah kontrak yang telah dibeli (dijual), satu pihak dapat menjual (membeli) kontrak yang identik. Bursa dapatmembatalkan posisi long  (short) pertama dengan posisi short  (long) kedua, sehingga posisi bersih adalah nol.
(d) Setiap akhir hari perdagangan, keuntungan dan kerugian pada setiap transaksi dapat dihitung. Jika terjadi keuntungan pada posisi tertentu, maka bursa  akan membayar  cash kepada lembaga kliring yang menjamin seorang pedagang. Sebaliknya, jika terjadi kerugian pada suatu posisi, maka lembaga kliring yang memberi penjaminan seorang pedagang  akan membayar kerugian tersebut secara cash kepada bursa.
Tujuan dari kontrak futures pada instrumen keuangan adalah untuk mengalihkan risiko perubahan pada harga sekuritas di masa datang dari satu pihak ke pihak lain dalam kontrak tersebut. Karena itu instrumen  futures ini menawarkan suatu cara untuk mangatur tingkat risiko yang ada di pasar finansial.


Sumber :
Lisa Linawati Utomo, Instrumen Derivatif : Pengenalan Dalam Strategi Manajemen Risiko Perusahaan, Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 1, Mei 2000